@sratnaningw

RSS

Resep Mesra ala Rasulullah SAW



Rasulullah adalah sosok suami yang paling mesra terhadap istri-istrinya. Berikut beberapa tips untuk menjaga kemesraan yang dikompilasi dari hadis-hadis dan riwayat yang menceritakan Rasulullah.


:::. 1. Suami membukakan pintu untuk istrinya, baik di kendaraan, rumah, maupun yg lain

Istilah yang cukup akrab di telinga kita, yang katanya orang-orang modern ini “Ladies First” ternyata sudah dilakukan Rasulullah sejak berabad-abad yang lalu, disaat kebudayaan lain di dunia menganggap wanita lebih rendah, bahkan diragukan statusnya sebagai “manusia”.


Dari Anas radiallahu anu, dia berkata: “Kemudian kami pergi menuju Madinah (dari Khaibar). Aku lihat Nabi menyediakan tempat duduk yang empuk dari kain di belakang beliau untuk Shafiyyah. Kemudian beliau duduk di samping untanya sambil menegakkan lutut beliau dan Shafiyyah meletakkan kakinya di atas lutut beliau sehingga dia bisa menaiki unta tersebut.” (HR Bukhari)



:::. 2. Mencium istri ketika pergi dan datang


Sungguh hal yang romantis dan bisa menimbulkan rasa kasih sayang jika kita bisa membiasakan mencium istri/suami ketika hendak bepergian atau baru pulang. Dari ‘Aisyah, bahwa Nabi biasa mencium istrinya setelah wudhu’, kemudian beliau shalat dan tidak mengulangi wudhu’nya.”(HR ‘Abdurrazaq)


:::. 3. Makan/minum sepiring/segelas berdua

Dari Aisyah, ia berkata : Saya dahulu biasa makan his (sejenis bubur) bersama Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wassalam “ (HR. Bukhori dalam Adabul Mufrod)

Dari Aisyah, ia berkata : Aku biasa minum dari gelas yang sama ketika haidh, lalu Nabi mengambil gelas tersebut dan meletakkan mulutnya di tempat aku meletakkan mulut, lalu beliau minum (HR Abdurrozaq dan Said bin Manshur, dan riwayat lain yang senada dari Muslim.)

Nabi pernah minum di gelas yang digunakan Aisyah. Beliau juga pernah makan daging yang pernah digigit Aisyah.(HR Muslim No. 300). Bahkan keberkahannya dijamin, Diriwayatkan Abu Hurairah: “Makanan berdua cukup untuk tiga orang, makanan tiga orang cukup untuk empat orang” ( HR Bukhori (5392) dan Muslim (2058))


:::. 4. Suami menyuapi istri

Dari Saad bin Abi Waqosh berkata : Rasulullah bersabda : “Dan sesungguhnya jika engkau memberikan nafkah, maka hal itu adalah sedekah, hingga suapan nasi yang engkau suapkan ke dalam mulut istrimu“ (HR Bukhori (VI/293) dan Muslim (V/71)


:::. 5. Berlemah lembut, melayani/menemani istri yg sedang sakit (memanjakan istri sakit).

Diriwayatkan oleh Aisyah, nabi adalah orang yang penyayang lagi lembut. Beliau orang yang paling lembut dan banyak menemani istrinya yang sedang mengadu atau sakit. (HR Bukhari No 4750, HR Muslim No 2770)


:::. 6. Bersenda gurau dan membangun kemesraan

Aisyah dan Saudah pernah saling melumuri muka dengan makanan. Nabi tertawa melihat mereka. (HR Nasai dengan isnad hasan). Dari Zaid bin Tsabit berkata tentang Rasulullah : suka bercanda dengan istrinya (HR Bukhari)


:::. 7. Menyayangi istri dan melayaninya dengan baik

Dari Abu Hurairah, dia berkata: Rasulullah bersabda: Orang mukmin yang paling sempurna imannya ialah yang paling baik akhlaknya, dan orang yang paling baik diantara kalian ialah yang paling baik terhadap istrinya (HR.Tirmidzi, Ibnu Hibban, hadits hasan shahih).


:::. 8. Memberi hadiah

Dari Ummu Kaltsum binti Abu Salamah, ia berkata, “Ketika Nabi menikah dengan Ummu Salamah, beliau bersabda kepadanya, Sesungguhnya aku pernah hendak memberi hadiah kepada Raja Najasyi sebuah pakaian berenda dan beberapa botol minyak kasturi, namun aku mengetahui ternyata Raja Najasyi telah meninggal dunia dan aku mengira hadiah itu akan dikembalikan. Jika hadiah itu memang dikembalikan kepadaku, aku akan memberikannya kepadamu.” Ia (Ummu Kultsum) berkata, “Ternyata keadaan Raja Najasyi seperti yang disabdakan Rasulullah, dan hadiah tersebut dikembalikan kepada beliau, lalu beliau memberikan kepada masing-masing istrinya satu botol minyak kasturi, sedang sisa minyak kasturi dan pakaian tersebut beliau berikan kepada Ummu Salamah.” (HR Ahmad)


:::. 9. Tetap romantis walau istri sedang haid

Haid, adalah sesuatu yang alamiah bagi wanita. Berbeda dengan pandangan kaum Yahudi, yang menganggap wanita haid adalah najis besar dan tidak boleh didekati. Ketika Aisyah sedang haid, Nabi pernah membangunkannya, beliau lalu tidur dipangkuannya dan membaca Al Qur’an (HR Bukhari no 7945)


:::. 10. Mengajak istri makan di luar

Mungkin kebanyakan kita, lebih suka pergi bersama teman-teman, meninggalkan istri di rumah. Nah yang ini mungkin familiar, saya suka bilang ama istri “nge-date” yuk! ini bisa membangkitkan romantisme berdua. Menikmati lingkungan disekitar.

Anas mengatakan bahwa tetangga Rasulullah -seorang Persia- pintar sekali membuat masakan gulai. Pada suatu hari dia membuatkan masakan gulai yang enak untuk Rasulullah. Lalu dia datang menemui Rasululiah untuk mengundang makan beliau. Beliau bertanya: “Bagaimana dengan ini? (maksudnya Aisyah).” Orang itu menjawab: “Tidak.” Rasulullah berkata: “(Kalau begitu) aku juga tidak mau.” Orang itu kembali mengundang Rasulullah. Rasulullah bertanya: “Bagaimana dengan ini?” Orang itu menjawab: “Tidak.” Rasulullah kembali berkata: “Kalau begitu, aku juga tidak mau.” Kemudian, orang itu kembali mengundang Rasulullah. dan Rasulullah. kembali bertanya: “Bagaimana dengan ini?” Pada yang ketiga kalinya ini orang Persia itu mengatakan: “Ya.” Akhirnya mereka bangun dan segera berangkat ke rumah laki-laki itu.” (HR Muslim)


:::. 11. Mengajak istri jika hendak ke luar kota.

Biasanya para suami, kalau ada tugas ke luar kota, hal-hal seperti ini dijadikan kesempatan. Tapi tak ada salahnya kalau rejeki kita cukup, kita ajak istri kita pergi juga, tinggal bilang sama bos (syukur-syukur kalau bos mau bayarin hehehe..), kalo saya biasanya biaya sendiri.

Aisyah berkata: “Biasanya Nabi shalallahu alaihi wassalam apabila ingin melakukan suatu perjalanan, beliau melakukan undian di antara para istri. Barangsiapa yang keluar nama/nomor undiannya, maka dialah yang ikut pergi bersama Rasulullah.’ (HR Bukhari dan Muslim)


:::. 12. Menghibur diri bersama istri ke luar rumah (entertainment)

Dari Aisyah, dia berkata: “Pada suatu hari raya orang-orang berkulit hitam mempertontonkan permainan perisai dan lembing. Aku tidak ingat apakah aku yang meminta atau Nabi. sendiri yang berkata padaku: ‘Apakah aku ingin melihatnya?’ Aku jawab: ‘Ya.’ Lalu beliau menyuruhku berdiri di belakangnya. Pipiku menempel ke pipi beliau. Beliau berkata: ‘Teruskan main kalian, wahai Bani Arfidah (julukan orang-orang Habsyah)!’ Hingga ketika aku sudah merasa bosan beliau bertanya: ‘Apakah kamu sudah puas?’ Aku jawab: ‘Ya.’ Beliau berkata: ‘Kalau begitu, pergilah!’” (HR Bukhari dan Muslim)


:::. 13. Mencium istri sering-sering

Mencium istri dengan penuh kasih sayang, sangatlah mulia dan romantis. Berbeda dengan ciuman yang dilakukan karena nafsu seperti di film-film yang kebanyakan ada di layar kaca. Nabi sering mencium Aisyah dan itu tidak membatalkan puasa (HR Nasai dalam Sunan Kubra II/204)


:::. 14. Suami mengantar istri

Kadang banyak dari kita malas mengantar istri kita bepergian. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana jika istri saya keluar rumah sendirian, ada masalah di jalan dia kebingungan.

Shafiyyah, istri Nabi, menceritakan bahwa dia datang mengunjungi Rasulullah. ketika beliau sedang melakukan i’tikaf pada hari sepuluh yang terakhir dari bulan Ramadhan. Dia berbicara dekat beliau beberapa saat, kemudian berdiri untuk kembali. Nabi. juga ikut berdiri untuk mengantarkannya.” (Dalam satu riwayat dikatakan: “Nabi berada di masjid. Di samping beliau ada para istri beliau. Kemudian mereka pergi (pulang). Lantas Nabi. berkata kepada Shafiyyah binti Huyay: ‘Jangan terburu-buru, agar aku dapat pulang bersamamu’”) (HR Bukhari dan Muslim)


:::. 15. Suami istri berjalan dimalam hari

Duh, so sweet.. Jalan berdua menikmati keindahan alam.
Rasulullah datang pada malam hari, kemudian mengajak aisyah berjalan-jalan dan berbincang-bincang (HR Muslim 2445)


:::. 16. Panggilan khusus pada istri

Kadang kita memanggil istri kita, honey, yayank, dan seterusnya, dan seterusnya.. seperti itu pun Rasulullah. Nabi memanggil Aisyah dengan Humairah artinya yang kemerah-merahan pipinya. Rasulullah juga suka memanggil aisyah dg sebutan “aisy/aisyi”, dalam culture arab pemenggalan huruf terakhir menunjukan “panggilan manja/tanda sayang”


:::. 17. Memberi sesuatu yang menyenangkan istri

Dari Said bin Yazid, bahwa ada seorang wanita datang menemui Nabi, kemudian Nabi bertanya kepada ‘Aisyah: “Wahai ‘Aisyah, apakah engkau kenal dia?” ‘Aisyah menjawab: “Tidak, wahai Nabi Allah.” Lalu, Nabi bersabda: “Dia itu Qaynah dari Bani Fulan, apakah kamu mau ia bernyanyi untukmu?”, maka bernyanyilah qaynah itu untuk ‘Aisyah. (HR. An Nasa’i, kitab Asyratun Nisa’, no. 74)


:::. 18. Memperhatikan perasaan istri

“Sesungguhnya ketika seorang suami memperhatikan istrinya dan begitu pula dengan istrinya, maka Allah memperhatikan mereka dengan penuh rahmat, manakala suaminya merengkuh telapak tangan istrinya dengan mesra, berguguranlah dosa-dosa suami istri itu dari sela jemarinya” (Diriwayatkan Maisarah bin Ali dari Ar- Rafi’ dari Abu Sa’id Alkhudzri)


:::. 19. Segera menemui istri jika tergoda.

Dari Jabir, sesungguhnya Nabi shalallahu alaihi wassalam pernah melihat wanita, lalu beliau masuk ke tempat Zainab, lalu beliau tumpahkan keinginan beliau kepadanya, lalu keluar dan bersabda, “Wanita, kalau menghadap, ia menghadap dalam rupa setan. Bila seseorang di antara kamu melihat seorang wanita yang menarik, hendaklah ia datangi istrinya, karena pada diri istrinya ada hal yang sama dengan yang ada pada wanita itu.” (HR Tirmidzi)


20. Berpelukan saat tidur

Tidak saya deskripsikan, soalnya ada yang belum merid lho? (HR Tirmidzi 132)


:::. 21. Membantu pekerjaan rumah tangga

Hal inilah yang kadang-kadang masih males. Tapi jika dikerjakan berdua, biasanya jadi tidak berasa, sambil becanda ataupun ngobrol-ngobrol.

Aisyah pernah ditanya: “Apa yang dilakukan Nabi. di rumahnya?” Aisyah menjawab: “Beliau ikut membantu melaksanakan pekerjaan keluarganya.” (HR Bukhari)


:::. 22. Mengistimewakan istri

Dari Anas, dia berkata: “Kemudian kami pergi menuju Madinah (dari Khaibar). Aku lihat Nabi menyediakan tempat duduk yang empuk dari kain di belakang beliau untuk Shafiyyah.” (HR Bukhari)


:::. 23. Mendinginkan kemarahan istri dengan mesra

Nabi shalallahu alaihi wassalam biasa memijit hidung ‘Aisyah jika ia marah dan beliau berkata, Wahai ‘Aisy, bacalah do’a: ‘Wahai Tuhanku, Tuhan Muhammad, ampunilah dosa-dosaku, hilangkanlah kekerasan hatiku, dan lindungilah diriku dari fitnah yang menyesatkan.” (HR. Ibnu Sunni)


:::. 24. Tiduran di pangkuan istri

Dari ‘Aisyah, ia berkata, “Nabi biasa meletakkan kepalanya di pangkuanku walaupun aku sedang haidh, kemudian beliau membaca al-Qur’an.” (HR ‘Abdurrazaq)


25. Mandi romantis bersama pasangan

Aisyah pernah mandi satu bejana bersama Nabi (HR Nasai I/202)


:::. 26. Disisir istri

Dari ‘Aisyah, ia berkata, “Saya biasa menyisir rambut Rasulullah, saat itu saya sedang haidh”. (HR Ahmad)


27. Minum bergantian pada tempat yang sama

Dari ‘Aisyah, dia berkata, “Saya biasa minum dari muk yang sama ketika haidh, lalu Nabi mengambil muk tersebut dan meletakkan mulutnya di tempat saya meletakkan mulut saya, lalu beliau minum, kemudian saya mengambil muk, lalu saya menghirup isinya, kemudian beliau mengambilnya dari saya, lalu beliau meletakkan mulutnya pada tempat saya meletakkan mulut saya, lalu beliau pun menghirupnya.” (HR ‘Abdurrazaq dan Sa’id bin Manshur)


:::. 28. Membelai istri

“Adalah Rasulullah tidaklah setiap hari melainkan beliau mesti mengelilingi kami semua (istrinya) seorang demi seorang. Beliau menghampiri dan membelai kami dengan tidak mencampuri hingga beliau singgah ke tempat istri yang beliau giliri waktunya, lalu beliau bermalam di tempatnya.” (HR Ahmad)



Dan masih banyak tips lain yang bisa dilakukan sesuai kreatifitas Anda semua. Nabi bersabda, “Yang terbaik di antana kalian adalah yang terbaik terhadap keluarga /istrinya. Dan saya adalah orang yang paling baik terhadap istri/keluargaku” (HR Tirmidzi).

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sebuah Harapan


♪• Suamiku ..

Kuingin agar setiap perjumpaanku dengan mu menjadi sebuah perjumpaan manis, hiasi selalu dengan senyuman tulusmu karena senyummu adalah bahagiaku, do’amu adalah sebuah keridhoan bagiku.


♪• Suamiku ..

Bertutur-katalah yang lemah-lembut padaku ketika kau hendak sampaikan sesuatu agar ku mudah mencerna apa maksudmu, perhatikanku pula ketika ku ingin berbagi denganmu mendengarkan ucapan atau ceritanku. Karena bagiku itu adalah sebuah penghargaan.



♪• Suamiku ..

Kuinginkan sebuah panggilan kesayangan tuk jadikan sebuah kemesraan dalam hubungan.


♪• Suamiku ..

Kuingin kau lebih sebagai seorang sahabat yang berikan waktu untukku. Jangan terlalu sibuk dengan segala urusanmu, sediakan waktu untuk bercengkrama bersama denganku walau hanya sekedar tuk ingatkan tentang kenangan indah bersamamu.


♪• Suamiku ..

Jadikan bermusyawarah sebagai jalan dalam memecahkan persoalan keluarga dengan adanya 2 orang akan lebih mudah ditemukan sebuah jalan keluar


♪• Suamiku ..

Bantu aku dalam keta’atan kepada Allah. Biasakanlah bangunkan ku di sepertiga malam terakhir dan ajak ku menegakkan sholat Qiyamullail.


♪• Suamiku ..

Ajari ku apa yang kau ketahui dari Al- Qur’an dan tafsirnya.


♪• Suamiku ..

Ajari ku tak lepas dari kalimat “Dzikir” (cara untuk mengingat Allah dengan mencontoh Rasulullah) di pagi dan petang.


♪• Suamiku ..

Ingatkan selalu aku untuk membelanjakan uang di jalan yang diridhoiNya, menebar kebaikan dan jihad dijalan Islam.


♪• Suamiku ..

Cemburu adalah fitrah. Bahkan kuharap kaupun punya rasa cemburu terhadap aku, tetapi jangan berlebihan (cemburu buta).


♪• Suamiku ..

Kuingin kan sikap kesabaran dan kelembutan dalam menghadapiku jangan kau tunjukkan kekerasan dan kata-kata kasar padaku.

Selalu ingatkan aku jika ada perbuatan yang salah pada diriku, karena aku hanyalah wanita sederhana dengan kekurangan dalam diriku.


♪• Suamiku ..

Ma’afkan aku jika telah berbuat salah padamu, turunkan emosimu ketika kau hadapai aku, nasehatiku dengan kelembutanmu karena itu akan lebih mengena bagiku.


Ku yakin kau bisa lakukan itu…

Salam sayang untukmu selalu… :)


SR & AF

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Adzan Telinga Kanan, Iqamat Telinga Kiri

Dengan referensi kitab "Tuhfatul Habib Ala Mihtaj ila ma'rifati alfadhil Minhaj", Ada beberapa hal sunnah dilakukan apabila bayi baru lahir, yaitu :
1. Meng-adzani telinga kanan
2. Meng-iqomat-i telinga kiri

Efeknya apa? Menurut hadist, ada jin tertentu yang bernama Ummu Shibyan (US), dia suka mengikuti kelahiran bayi. Nah adzan tadi berguna agar gangguan US tidak menimbulkan efek apapun. Selain itu, agar kalimat-kalimat tauhid menjadi ilmu pertama yang didengar oleh bayi.

Sebab, memang adzan memiliki keistimewaan tersendiri, yakni bila di bacakan akan membuat setan lari. Selain itu, di sunnahkan membacakan bayi Ayat Kursi (QS. Al-Baqarah : 255), (QS. Al-A'Raf : 54), Ayat QS Al-Ikhlas di telinga kanan dan Ayat Muawwidzatain yakni (QS. Al-Falaq & QS. An-Nas)

Setelah itu di sunnahkan membacakan doa buat si bayi, yaitu :
a-ilaaha-illalla-hul adhimul halim. La illaha-illalla-hu rabbul arsyil adhim. La-ilaaha-illallahu rabbus samawati warabbul ardli warabul arsyil karim.

Lalu dilanjutkan pembacaan doa (QS. Al-Qadr : 1-5)
Dalam kitab Al-Bajuri (Hasyiah Fathul Qorib), InsyaAllah telah disebutkan sbb : "Dengan dibacakan QS. Al-Qadr ini, bayi tersebut insyaAllah tidak akan berzina seumur hidupnya".

Rekomendasi bacaan di atas tidaklah wajib, hanya alangkah baiknya dibacakan demi masa depan baik si bayi yang baru lahir.


Sumber : "Koran Harian Bangsa, Sabtu 15 September 2012, halaman : 6"

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sepucuk surat untuknya... :)



Calon suamiku…


Sengaja kusimpan rapi rindu ini,


Hanya kutorehkan dalam bait-bait tinta untukmu,


Yang saat ini belum bisa kuhaturkan padamu.


Hingga saatnya nanti tiba,


Ketika sebuah ikatan suci mengikat jiwa dan raga kita,


Dalam sebentuk ketaatan dan cinta,Upayaku menjadi sebaik-baik perhiasan dunia..




Calon suamiku..


Hari bahagia itu masih beberapa bulan lagi,


Tapi aku sudah merinduimu,


Engkau yang belum pernah hadir dalam episode kehidupanku,


Engkau yang sama sekali tak kukenal sebelumnya,


Pertemuan kita sekali saja..


Saat kau melihatku dan aku melihatmu


Sebuah proses syar’i yang diajarkan oleh Rosul kita yang mulia


Itu sudah cukup bagiku ,Untuk mantap dalam memilihmu..



Calon suamiku..


Bukannya aku ingin membanggakan diri,


Aku memilihmu bukan karena hartamu.


Sebab pernah datang padaku sebelummu seorang yg lebih kaya darimu,



Aku mantapkan hatiku bukan karena parasmu.


Sebab pernah datang padaku sebelummu seorang yg lebih tampan darimu,



Aku putuskan dirimu tuk jadi IMAMku bukan kerana nasab dan kedudukanmu.


Sebab pernah datang padaku sebelummu seorang yg lebih bangsawan dan berpangkat darimu.



Tapi aku tak mau hanya harta, paras, dan nasab atau kedudukan mereka..


Aku tak mau menyia-nyiakan sisa hidupku untuk mereka..


Yang kurang agama dan akhlaqnya..


Tapi aku ingin jadi orang yg beruntung seperti sabda Nabi kita..



“Wanita itu dinikahi karena empat perkara iaitu karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya, dan karena agamanya. Maka pilihlah olehmu wanita yang punya agama, engkau akan beruntung.” (HR. Al-Bukhari no. 5090 dan Muslim no. 1466)



Untukmu calon suamiku...


Ku memilihmu karena telah sampai berita kepadaku ,


Bahwa kau memiliki pemahaman aqidah yg lurus.


Kau mengusahakan sholat lima waktumu di masjid selalu,


Kau senantiasa mengamalkan sunnah-sunnah Rosul-Mu.


Kau upayakan dirimu tak ketinggalan hadir di majelis ilmu,



Serta alasanmu menikahiku adalah untuk menjaga kehormatanmu.


Telah pula sampai berita dari teman-temanmu,


Bahwa dirimu adalah sesosok yang baik dalam berperilaku.


Bahkan orangtua dan saudaramu memujimu..



Rasulullah Shalallohu’alayhiwasallam bersabda, "Bila datang kepada kalian orang yang kalian senangi akhlak dan agamanya, maka nikahkanlah dia. Bila kalian tidak melakukannya, maka akan terjadi fitnah dan kerusakan yang besar di bumi." (Shahih at-Tirmidzi 3/305).



Calon suamiku..


Bukannya diri ini mencari kesempurnaan


Karena kutahu sebagaimana ada dalam diriku, pun pasti ada cela dalam dirimu



Calon suamiku....


Hari-hariku merayap lambat


Ketika ku hanya bisa berusaha sabar menantimu


Mengikrarkan akad yang kan menjadikanku halal bagimu


Tak ingin menodai proses yang selama ini diperjuangkan benar-benar syar’i




Calon suamiku..


Jika kau juga merinduiku,


Maka bersabarlah,


Tetaplah mengokohkan aqidah,


Tegarlah dalam menegakkan sunnah,


Istiqomah dalam berakhlaqul karimah,


Bersemangatlah dalam mencari maisyah,



Karena ku disini menantimu,


Dengan segenap rindu dan kesabaranku…


Dengan do’a yang kulantun di hembus angin…


Agar ALLAH senantiasa menjagamu..


Memudahkan urusanmu..


Menjadi bermanfaat bagi kaum muslimin, tak hanya bagiku..




SR & AF ^_^


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Suami = Tangan Kanan-Nya :)




Bagiku...




* Suamiku adalah tangan kanan ALLAH yg tanpa ridhonya semua apa yg aku lakukan tidak akan berkah...

* Suamiku adalah pilihan hidupku jadi jalan sepahit apapun akan aku lewati karena itu sudah menjadi pilihan hidupku.

* Tidak boleh ada kata menyesal (Naudzubillahmindzalik)

* Suamiku adalah salah satu jalan terbesar untukku memasuki pintu syurga-Nya ALLAH AZZA WA JALLA.

* Dan Suamiku adalah satu-s
atunya teman sejatiku di dunia karena dia pasti tidak akan menyesatkanku.

Nb : Jangan sampai kemarahan kita pada suami membuat kita mudah ditunggangi setan.

Jika kebaikan kita tidak terbalas oleh suami, percayalah ALLAH yang mempunyai cara untuk membalas kebaikan kita.





Aamiin Ya Rabb... :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

SUBHANALLAH... :)



Aku tak mau suamiku berdosa..


Maka ku pakai jilbabku, berusaha menutup sempurna auratku...



Aku tak mau suamiku berdosa...


Maka ku lengkapi diriku, dengan ajaran agama, agar dapat membedakan, antara yang benar 


dan salah..



Aku tak mau suamiku berdosa,...


Lantas aku batasi pergaulanku...dengan yang bukan mahramku..



Aku tak mau suamiku berdosa....


Lantas aku menjaga diriku, agar terhindar dari fitnah manusia..



Aku tak mau suamiku berdosa...


Karena aku sayang suamiku...dan aku tak mau suamiku terpeleset Ke neraka jahanam karena diriku...



Aku tak mau suamiku berdosa....


Karena aku...Aku tak mau suamiku berdosa..




05-06-1989 & 28-05-1979

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS