Allah SWT akan mengabulkan doa & memberikan kesempatan kepada orang yang benar-benar berniat & ingin mencapai keinginannya...terbukti dengan saya (khususnya), bukan karena sombong, pamer, dll...hanya ingin mengajak kalian semua untuk berpikir positif tentang Allah SWT, bahwa apapun yang kalian inginkan, apabila di niati dan di jalani dengan sunguh-sunguh, maka cepat atau lambat akan terkabul... :)
Bulan Oktober 2014
Awalnya, saya iseng mengikuti sebuah kuis, mengapa iseng? karena saya tidak yakin dengan kemampuan saya dalam mengikuti sebuah kuis dengan jumlah peminat ribuan orang, bahkan lebih yang ingin mengikuti pula kuis tersebut. Ada 2 ketentuan bisa mengikuti kuis tersebut, menggunakan foto sekaligus pengalaman, atau hanya opini/pengalaman. Temanya tentang #IniCantikIndonesia, bagaimana pendapat atau pengalaman kita menggunakan produk Citra varian Bengkoang, naah...kebetulan, paling favorit dari semua produk varian Citra yaitu bengkoang...kenapa bengkoang? karena fungsi produk tersebut cocok dengan keadaan kulitku saat ini, bengkoang membantu mencerahkan & melindungi kulit dari paparan sinar matahari... :) dan kuis ini berlangsung selama 2 bulan (Oktober - Desember 2014)
Bulan Februari 2015
Taraaaa...dari sekian bulan, hampir tidak pernah melihat lagi berita terbaru dari Citra, karena saya beranggapan tidak akan memenangkan kuis ini karena bersaingan dengan ribuan peserta. Tepatnya tanggal 02 Februari 2015, pengumuman telah keluar dan hampir 1 minggu pun, saya tidak mengetahui kalau ternyata saya menang. Alhamdulillah Ya Allah...Engkau Maha Segalanya... :')
Dua Hari Bersama CITRA ^_^
Orang Tua VS Pernikahan Putrinya
KUSERAHKAN PUTRIKU PADAMU (RENUNGAN UNTUK PARA SUAMI)
Saat pertama kali putri kecil kami terlahir di dunia, dia menjadi simbol kebahagiaan bagi kami, orang tuanya. Bahagia yang tiada tara kami rasakan karenanya. Kami menjaganya siang dan malam, sampai kami melupakan keadaan diri sendiri. Kami sadar, memang seharusnyalah seperti itu kewajiban orang tua.
Kami besarkan dia dengan segenap jiwa dan raga. Kami didik dengan semaksimal ilmu yang kami punya. Dan kami jaga dia dengan penuh kehati-hatian.
Dan waktupun berlalu...
Dia kini telah menjadi sesosok gadis yang cantik. Betapa bangga kami memilikinya. Kami berpikir, betapa cepat waktu berlalu, dan terbersit dalam hati kami untuk tetap menahannnya disini. Bukan bermaksud meletakkan ego kami atas hidupnya, Namun sebagai orang tua, siapa yang dapat berpisah dari anaknya. Putri kesayangannnya.
Tapi,...
Hari ini, akhirnya datang juga. Saat dimana kami harus melihatnya terbalut dalam pakaian cantik, yaitu gaun pengantinnya. Gadis kecil kami telah tumbuh dewasa. Dan sesudah ijab kabul ini, kau lah kini yang menjadi penjaganya. Menggantikan kami. Mari ikatkan tanganmu kepadanya.
Waktu akhirnya memaksa kami berpisah dengannya. Walaupun kau adalah orang yang asing dan baru sebentar dikenalnya, sedangkan kami adalah orang tuanya yang telah mengorbankan semua yang kami punya untuknya. Namun, tak ada sama sekali kemarahan kami atas dirimu, menantuku. Namun ijinkan kami sedikit meluapkan kesedihan atas seorang putri kami yang harus jauh meninggalkan kami, karena harus mengikutimu. Kamipun tak akan protes kepadamu, karena mulai hari ini, dia harus mengutamakan kau diatas kami.
Tolong, jangan beratkan hatinya, karena sebenarnya pun hatinya telah berat untuk meninggalkan kami dan hanya mengabdi kepadamu. Seperti hal nya anak yang ingin berbakti kepada orang tua, pun demikian dengannya. Kami tidak keberatan apabila harus sendiri, tanpa ada gadis kecil kami dulu yang selalu menemani dan menolong kami dimasa tua.
Kami menikahkanmu dengan anak gadis kami dan memberikan kepadamu dengan cuma- cuma, kami hanya memohon untuk dia selalu kau jaga dan kau bahagiakan.
Jangan sakiti hatinya, karena hal itu berarti pula akan menyakiti kami. Dia kami besarkan dengan segenap jiwa raga, untuk menjadi penopang harapan kami dimasa depan, untuk mengangkat kehormatan dan derajat kami. Namun kini kami harus menitipkannya kepadamu. Kami tidaklah keberatan, karena berarti terjagalah kehormatan putri kami.
Jika kau tak berkenan atas kekurangannya, ingatkanlah dia dengan cara yang baik, mohon jangan sakiti dia, sekali lagi, jangan sakiti dia.
Suatu saat dia menangis karena merasa kasihan dengan kami yang mulai menua, namun harus sendiri berdua disini, tanpa ada kehadirannya lagi. Tahukah engkau wahai menantuku, bahwa kau pun memiliki orang tua, pun dengan istrimu ini. Disaat kau perintahkan dia untuk menemani orang tuamu disana, pernahkah kau berpikir betapa luasnya hati istrimu? Dia mengorbankan egonya sendiri untuk tetap berada disamping orang tuamu, menjaga dan merawat mereka, sedang kami tahu betapa sedih dia karena dengan itu berarti orang tuanya sendiri, harus sendiri. Sama sekali tiada keluh kesah darinya tentang semua itu, karena semua adalah untuk menepati kewajibannya kepada Allah.
Dia mementingkan dirimu dan hanya bisa mengirim doa kepada kami dari jauh. Jujur, sedih hati kami saat jauh darinya. Namun apalah daya kami, memang sudah masa seharusnya seperti itu, kau lebih berhak atasnya dari pada kami, orang tuanya sendiri.
Maka hargailah dia yang telah dengan rela mengabdi kepadamu. Maka hiburlah dia yang telah membuat keputusan yang sedemikian sulit. Maka sayangilah dia atas semua pengorbanannya yang hanya demi dirimu. Begitulah cantiknya putri kami, Semoga kau mengetahui betapa berharganya istrimu itu, jika kau menyadari.
Cara mengganti icon "B"
Banyak hal yang ingin di kerjakan kalau sudah di depan komputer untuk mempercantik web, blogspot, facebook, twitter, dll...
Ini nih, caranya untuk mengganti tampilan icon "B" pada blogspot di bagian atas.
1. Masuk ke URL Blogspot
2. Klik http://www.genfavicon.com/
3. Pilih gambar yang di inginkan (upload image)
4. Klik Capture & Preview
5. Klik Favicon Resulting --> Download icon tersebut
6. Klik Tata Letak --> masuk dashboard
7. Insert picture yang telah di download
8. Simpan Favicon --> klik simpan setelan
9. Refresh blogspot untuk melihat hasil icon.
Naah...sudah di coba belum?? jadi blogspot kita, nggak selalu dengan gambar "B"... ^_^
Resep Mesra ala Rasulullah SAW
Rasulullah adalah sosok suami yang paling mesra terhadap istri-istrinya. Berikut beberapa tips untuk menjaga kemesraan yang dikompilasi dari hadis-hadis dan riwayat yang menceritakan Rasulullah.
:::. 1. Suami membukakan pintu untuk istrinya, baik di kendaraan, rumah, maupun yg lain
Istilah yang cukup akrab di telinga kita, yang katanya orang-orang modern ini “Ladies First” ternyata sudah dilakukan Rasulullah sejak berabad-abad yang lalu, disaat kebudayaan lain di dunia menganggap wanita lebih rendah, bahkan diragukan statusnya sebagai “manusia”.
Dari Anas radiallahu anu, dia berkata: “Kemudian kami pergi menuju Madinah (dari Khaibar). Aku lihat Nabi menyediakan tempat duduk yang empuk dari kain di belakang beliau untuk Shafiyyah. Kemudian beliau duduk di samping untanya sambil menegakkan lutut beliau dan Shafiyyah meletakkan kakinya di atas lutut beliau sehingga dia bisa menaiki unta tersebut.” (HR Bukhari)
:::. 2. Mencium istri ketika pergi dan datang
Sungguh hal yang romantis dan bisa menimbulkan rasa kasih sayang jika kita bisa membiasakan mencium istri/suami ketika hendak bepergian atau baru pulang. Dari ‘Aisyah, bahwa Nabi biasa mencium istrinya setelah wudhu’, kemudian beliau shalat dan tidak mengulangi wudhu’nya.”(HR ‘Abdurrazaq)
:::. 3. Makan/minum sepiring/segelas berdua
Dari Aisyah, ia berkata : Saya dahulu biasa makan his (sejenis bubur) bersama Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wassalam “ (HR. Bukhori dalam Adabul Mufrod)
Dari Aisyah, ia berkata : Aku biasa minum dari gelas yang sama ketika haidh, lalu Nabi mengambil gelas tersebut dan meletakkan mulutnya di tempat aku meletakkan mulut, lalu beliau minum (HR Abdurrozaq dan Said bin Manshur, dan riwayat lain yang senada dari Muslim.)
Nabi pernah minum di gelas yang digunakan Aisyah. Beliau juga pernah makan daging yang pernah digigit Aisyah.(HR Muslim No. 300). Bahkan keberkahannya dijamin, Diriwayatkan Abu Hurairah: “Makanan berdua cukup untuk tiga orang, makanan tiga orang cukup untuk empat orang” ( HR Bukhori (5392) dan Muslim (2058))
:::. 4. Suami menyuapi istri
Dari Saad bin Abi Waqosh berkata : Rasulullah bersabda : “Dan sesungguhnya jika engkau memberikan nafkah, maka hal itu adalah sedekah, hingga suapan nasi yang engkau suapkan ke dalam mulut istrimu“ (HR Bukhori (VI/293) dan Muslim (V/71)
:::. 5. Berlemah lembut, melayani/menemani istri yg sedang sakit (memanjakan istri sakit).
Diriwayatkan oleh Aisyah, nabi adalah orang yang penyayang lagi lembut. Beliau orang yang paling lembut dan banyak menemani istrinya yang sedang mengadu atau sakit. (HR Bukhari No 4750, HR Muslim No 2770)
:::. 6. Bersenda gurau dan membangun kemesraan
Aisyah dan Saudah pernah saling melumuri muka dengan makanan. Nabi tertawa melihat mereka. (HR Nasai dengan isnad hasan). Dari Zaid bin Tsabit berkata tentang Rasulullah : suka bercanda dengan istrinya (HR Bukhari)
:::. 7. Menyayangi istri dan melayaninya dengan baik
Dari Abu Hurairah, dia berkata: Rasulullah bersabda: Orang mukmin yang paling sempurna imannya ialah yang paling baik akhlaknya, dan orang yang paling baik diantara kalian ialah yang paling baik terhadap istrinya (HR.Tirmidzi, Ibnu Hibban, hadits hasan shahih).
:::. 8. Memberi hadiah
Dari Ummu Kaltsum binti Abu Salamah, ia berkata, “Ketika Nabi menikah dengan Ummu Salamah, beliau bersabda kepadanya, Sesungguhnya aku pernah hendak memberi hadiah kepada Raja Najasyi sebuah pakaian berenda dan beberapa botol minyak kasturi, namun aku mengetahui ternyata Raja Najasyi telah meninggal dunia dan aku mengira hadiah itu akan dikembalikan. Jika hadiah itu memang dikembalikan kepadaku, aku akan memberikannya kepadamu.” Ia (Ummu Kultsum) berkata, “Ternyata keadaan Raja Najasyi seperti yang disabdakan Rasulullah, dan hadiah tersebut dikembalikan kepada beliau, lalu beliau memberikan kepada masing-masing istrinya satu botol minyak kasturi, sedang sisa minyak kasturi dan pakaian tersebut beliau berikan kepada Ummu Salamah.” (HR Ahmad)
:::. 9. Tetap romantis walau istri sedang haid
Haid, adalah sesuatu yang alamiah bagi wanita. Berbeda dengan pandangan kaum Yahudi, yang menganggap wanita haid adalah najis besar dan tidak boleh didekati. Ketika Aisyah sedang haid, Nabi pernah membangunkannya, beliau lalu tidur dipangkuannya dan membaca Al Qur’an (HR Bukhari no 7945)
:::. 10. Mengajak istri makan di luar
Anas mengatakan bahwa tetangga Rasulullah -seorang Persia- pintar sekali membuat masakan gulai. Pada suatu hari dia membuatkan masakan gulai yang enak untuk Rasulullah. Lalu dia datang menemui Rasululiah untuk mengundang makan beliau. Beliau bertanya: “Bagaimana dengan ini? (maksudnya Aisyah).” Orang itu menjawab: “Tidak.” Rasulullah berkata: “(Kalau begitu) aku juga tidak mau.” Orang itu kembali mengundang Rasulullah. Rasulullah bertanya: “Bagaimana dengan ini?” Orang itu menjawab: “Tidak.” Rasulullah kembali berkata: “Kalau begitu, aku juga tidak mau.” Kemudian, orang itu kembali mengundang Rasulullah. dan Rasulullah. kembali bertanya: “Bagaimana dengan ini?” Pada yang ketiga kalinya ini orang Persia itu mengatakan: “Ya.” Akhirnya mereka bangun dan segera berangkat ke rumah laki-laki itu.” (HR Muslim)
:::. 11. Mengajak istri jika hendak ke luar kota.
Biasanya para suami, kalau ada tugas ke luar kota, hal-hal seperti ini dijadikan kesempatan. Tapi tak ada salahnya kalau rejeki kita cukup, kita ajak istri kita pergi juga, tinggal bilang sama bos (syukur-syukur kalau bos mau bayarin hehehe..), kalo saya biasanya biaya sendiri.
Aisyah berkata: “Biasanya Nabi shalallahu alaihi wassalam apabila ingin melakukan suatu perjalanan, beliau melakukan undian di antara para istri. Barangsiapa yang keluar nama/nomor undiannya, maka dialah yang ikut pergi bersama Rasulullah.’ (HR Bukhari dan Muslim)
:::. 12. Menghibur diri bersama istri ke luar rumah (entertainment)
Dari Aisyah, dia berkata: “Pada suatu hari raya orang-orang berkulit hitam mempertontonkan permainan perisai dan lembing. Aku tidak ingat apakah aku yang meminta atau Nabi. sendiri yang berkata padaku: ‘Apakah aku ingin melihatnya?’ Aku jawab: ‘Ya.’ Lalu beliau menyuruhku berdiri di belakangnya. Pipiku menempel ke pipi beliau. Beliau berkata: ‘Teruskan main kalian, wahai Bani Arfidah (julukan orang-orang Habsyah)!’ Hingga ketika aku sudah merasa bosan beliau bertanya: ‘Apakah kamu sudah puas?’ Aku jawab: ‘Ya.’ Beliau berkata: ‘Kalau begitu, pergilah!’” (HR Bukhari dan Muslim)
:::. 13. Mencium istri sering-sering
Mencium istri dengan penuh kasih sayang, sangatlah mulia dan romantis. Berbeda dengan ciuman yang dilakukan karena nafsu seperti di film-film yang kebanyakan ada di layar kaca. Nabi sering mencium Aisyah dan itu tidak membatalkan puasa (HR Nasai dalam Sunan Kubra II/204)
:::. 14. Suami mengantar istri
Kadang banyak dari kita malas mengantar istri kita bepergian. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana jika istri saya keluar rumah sendirian, ada masalah di jalan dia kebingungan.
Shafiyyah, istri Nabi, menceritakan bahwa dia datang mengunjungi Rasulullah. ketika beliau sedang melakukan i’tikaf pada hari sepuluh yang terakhir dari bulan Ramadhan. Dia berbicara dekat beliau beberapa saat, kemudian berdiri untuk kembali. Nabi. juga ikut berdiri untuk mengantarkannya.” (Dalam satu riwayat dikatakan: “Nabi berada di masjid. Di samping beliau ada para istri beliau. Kemudian mereka pergi (pulang). Lantas Nabi. berkata kepada Shafiyyah binti Huyay: ‘Jangan terburu-buru, agar aku dapat pulang bersamamu’”) (HR Bukhari dan Muslim)
:::. 15. Suami istri berjalan dimalam hari
Duh, so sweet.. Jalan berdua menikmati keindahan alam.
Rasulullah datang pada malam hari, kemudian mengajak aisyah berjalan-jalan dan berbincang-bincang (HR Muslim 2445)
:::. 16. Panggilan khusus pada istri
Kadang kita memanggil istri kita, honey, yayank, dan seterusnya, dan seterusnya.. seperti itu pun Rasulullah. Nabi memanggil Aisyah dengan Humairah artinya yang kemerah-merahan pipinya. Rasulullah juga suka memanggil aisyah dg sebutan “aisy/aisyi”, dalam culture arab pemenggalan huruf terakhir menunjukan “panggilan manja/tanda sayang”
:::. 17. Memberi sesuatu yang menyenangkan istri
Dari Said bin Yazid, bahwa ada seorang wanita datang menemui Nabi, kemudian Nabi bertanya kepada ‘Aisyah: “Wahai ‘Aisyah, apakah engkau kenal dia?” ‘Aisyah menjawab: “Tidak, wahai Nabi Allah.” Lalu, Nabi bersabda: “Dia itu Qaynah dari Bani Fulan, apakah kamu mau ia bernyanyi untukmu?”, maka bernyanyilah qaynah itu untuk ‘Aisyah. (HR. An Nasa’i, kitab Asyratun Nisa’, no. 74)
:::. 18. Memperhatikan perasaan istri
“Sesungguhnya ketika seorang suami memperhatikan istrinya dan begitu pula dengan istrinya, maka Allah memperhatikan mereka dengan penuh rahmat, manakala suaminya merengkuh telapak tangan istrinya dengan mesra, berguguranlah dosa-dosa suami istri itu dari sela jemarinya” (Diriwayatkan Maisarah bin Ali dari Ar- Rafi’ dari Abu Sa’id Alkhudzri)
:::. 19. Segera menemui istri jika tergoda.
Dari Jabir, sesungguhnya Nabi shalallahu alaihi wassalam pernah melihat wanita, lalu beliau masuk ke tempat Zainab, lalu beliau tumpahkan keinginan beliau kepadanya, lalu keluar dan bersabda, “Wanita, kalau menghadap, ia menghadap dalam rupa setan. Bila seseorang di antara kamu melihat seorang wanita yang menarik, hendaklah ia datangi istrinya, karena pada diri istrinya ada hal yang sama dengan yang ada pada wanita itu.” (HR Tirmidzi)
20. Berpelukan saat tidur
Tidak saya deskripsikan, soalnya ada yang belum merid lho? (HR Tirmidzi 132)
:::. 21. Membantu pekerjaan rumah tangga
Hal inilah yang kadang-kadang masih males. Tapi jika dikerjakan berdua, biasanya jadi tidak berasa, sambil becanda ataupun ngobrol-ngobrol.
Aisyah pernah ditanya: “Apa yang dilakukan Nabi. di rumahnya?” Aisyah menjawab: “Beliau ikut membantu melaksanakan pekerjaan keluarganya.” (HR Bukhari)
:::. 22. Mengistimewakan istri
Dari Anas, dia berkata: “Kemudian kami pergi menuju Madinah (dari Khaibar). Aku lihat Nabi menyediakan tempat duduk yang empuk dari kain di belakang beliau untuk Shafiyyah.” (HR Bukhari)
:::. 23. Mendinginkan kemarahan istri dengan mesra
Nabi shalallahu alaihi wassalam biasa memijit hidung ‘Aisyah jika ia marah dan beliau berkata, Wahai ‘Aisy, bacalah do’a: ‘Wahai Tuhanku, Tuhan Muhammad, ampunilah dosa-dosaku, hilangkanlah kekerasan hatiku, dan lindungilah diriku dari fitnah yang menyesatkan.” (HR. Ibnu Sunni)
:::. 24. Tiduran di pangkuan istri
Dari ‘Aisyah, ia berkata, “Nabi biasa meletakkan kepalanya di pangkuanku walaupun aku sedang haidh, kemudian beliau membaca al-Qur’an.” (HR ‘Abdurrazaq)
25. Mandi romantis bersama pasangan
Aisyah pernah mandi satu bejana bersama Nabi (HR Nasai I/202)
:::. 26. Disisir istri
Dari ‘Aisyah, ia berkata, “Saya biasa menyisir rambut Rasulullah, saat itu saya sedang haidh”. (HR Ahmad)
27. Minum bergantian pada tempat yang sama
Dari ‘Aisyah, dia berkata, “Saya biasa minum dari muk yang sama ketika haidh, lalu Nabi mengambil muk tersebut dan meletakkan mulutnya di tempat saya meletakkan mulut saya, lalu beliau minum, kemudian saya mengambil muk, lalu saya menghirup isinya, kemudian beliau mengambilnya dari saya, lalu beliau meletakkan mulutnya pada tempat saya meletakkan mulut saya, lalu beliau pun menghirupnya.” (HR ‘Abdurrazaq dan Sa’id bin Manshur)
:::. 28. Membelai istri
“Adalah Rasulullah tidaklah setiap hari melainkan beliau mesti mengelilingi kami semua (istrinya) seorang demi seorang. Beliau menghampiri dan membelai kami dengan tidak mencampuri hingga beliau singgah ke tempat istri yang beliau giliri waktunya, lalu beliau bermalam di tempatnya.” (HR Ahmad)
Dan masih banyak tips lain yang bisa dilakukan sesuai kreatifitas Anda semua. Nabi bersabda, “Yang terbaik di antana kalian adalah yang terbaik terhadap keluarga /istrinya. Dan saya adalah orang yang paling baik terhadap istri/keluargaku” (HR Tirmidzi).
Sebuah Harapan
♪• Suamiku ..
Kuingin agar setiap perjumpaanku dengan mu menjadi sebuah perjumpaan manis, hiasi selalu dengan senyuman tulusmu karena senyummu adalah bahagiaku, do’amu adalah sebuah keridhoan bagiku.
♪• Suamiku ..
Bertutur-katalah yang lemah-lembut padaku ketika kau hendak sampaikan sesuatu agar ku mudah mencerna apa maksudmu, perhatikanku pula ketika ku ingin berbagi denganmu mendengarkan ucapan atau ceritanku. Karena bagiku itu adalah sebuah penghargaan.
♪• Suamiku ..
Kuinginkan sebuah panggilan kesayangan tuk jadikan sebuah kemesraan dalam hubungan.
♪• Suamiku ..
Kuingin kau lebih sebagai seorang sahabat yang berikan waktu untukku. Jangan terlalu sibuk dengan segala urusanmu, sediakan waktu untuk bercengkrama bersama denganku walau hanya sekedar tuk ingatkan tentang kenangan indah bersamamu.
♪• Suamiku ..
Jadikan bermusyawarah sebagai jalan dalam memecahkan persoalan keluarga dengan adanya 2 orang akan lebih mudah ditemukan sebuah jalan keluar
♪• Suamiku ..
Bantu aku dalam keta’atan kepada Allah. Biasakanlah bangunkan ku di sepertiga malam terakhir dan ajak ku menegakkan sholat Qiyamullail.
♪• Suamiku ..
Ajari ku apa yang kau ketahui dari Al- Qur’an dan tafsirnya.
♪• Suamiku ..
Ajari ku tak lepas dari kalimat “Dzikir” (cara untuk mengingat Allah dengan mencontoh Rasulullah) di pagi dan petang.
♪• Suamiku ..
Ingatkan selalu aku untuk membelanjakan uang di jalan yang diridhoiNya, menebar kebaikan dan jihad dijalan Islam.
♪• Suamiku ..
Cemburu adalah fitrah. Bahkan kuharap kaupun punya rasa cemburu terhadap aku, tetapi jangan berlebihan (cemburu buta).
♪• Suamiku ..
Kuingin kan sikap kesabaran dan kelembutan dalam menghadapiku jangan kau tunjukkan kekerasan dan kata-kata kasar padaku.
Selalu ingatkan aku jika ada perbuatan yang salah pada diriku, karena aku hanyalah wanita sederhana dengan kekurangan dalam diriku.
♪• Suamiku ..
Ma’afkan aku jika telah berbuat salah padamu, turunkan emosimu ketika kau hadapai aku, nasehatiku dengan kelembutanmu karena itu akan lebih mengena bagiku.
Ku yakin kau bisa lakukan itu…
Salam sayang untukmu selalu… :)
SR & AF