@sratnaningw

RSS

Sejarah Palang Merah

Saya ikut Palang Merah Remaja (PMR) pada waktu kelas 1-3 SMP. Awalnya saya memang tertarik pada kesehatan, apalagi menolong orang... *malaikat penolong, hehehehe...banyak pengalaman yang saya dapat lhoo ikut kegiatan/ organisasi dalam bidang kesehatan ini....ada pelantikan anggota baru, pelantikan slayer, penjelajahan (mempererat persaudaraan), Pertolongan Pertama, Perawatan Keluarga, banyaak wiss... ^_^ paling sulit & deg-deg'an ituu pas ujian KTA (Kartu Tanda Anggota) & ada tingkatannya...sampai-sampai harus hafal sejarah Palang Merah...haduuh... -.-" ini nih sejarah.nya biar sama-sama belajar dan tau bagaimana sejarahnya kok bisa didirikan Palang Merah.... :D










A. Florence Nightingale
     Beliau lahir di Arnostad-Inggris, 12 Mei 1820 dan bercita-cita menjadi seorang perawat tidak disetujui keluarganya karena dia keturunan bangsawan. Pada saat terjadi perang, Florence mengirim surat kepada Hebert dari Departemen Peperangan, tapi sebelum surat itu dikirim, ia menerima surat dari Departemen Peperangan untuk bersedia merawat orang-orang sakit di Scutari. Jumlah penderita 7 kali lebih besar dari korban peperangan. kuburan-kuburan di gali tidak cukup dalam sehingga menimbulkan hawa busuk & hama. Untunglah Florence tidak terganggu kesehatannya bahkan dia menghibur orang-orang sakit. Oleh karena itu ia mendapat julukan "The Lady with the Lamp" (Putri yang membawa lampu).
     Pada tanggal 7 Agustus 1856, Florence kembali ke rumah orang tuanya. Atas anjuran Mr. Sydney Herbert, rakyat Inggris mengumpulkan uang sebanyak 45.000 poundsterling untuk mendirikan sekolah perawat yang disebut "Nightingale Found". Pada tahun 1883, ia mendapatkan penghargaan "The Royal Red Cross" dan pada tahun 1907 mendapat "Order of Merf". Sekembalinya ke Inggris kesehatannya terganggu dan ia meninggal dunia pada tanggal 3 Agustus 1910 di Inggris.




B. Jean Henry Dunant
     Beliau lahir pada tanggal 8 Mei 1828 di Swiss. Ayahnya bernama Jean Jacques Dunant dan ibunya bernama Antoniette Colladon. Pada tahun 1857 ia menerbitkan buku yang menentang perbudakan dan penjualan budak di Afrika. Pada tanggal 24 Juni 1859 ia pergi ke Itali menuju Solferino untuk merawat dan menolong orang yang luka dan tewas dalam pertempuran antara Raja Frans Yisek dari Australia. Ia bersedih tidak bisa menolong karena hanya memiliki dua tangan. Pada tahun 1862 Jean Henry Dunant menulis sebuah buku yang berjudul "Unsouvenir de Solferino" artinya kenang-kenangan dari Solferino yang menceritakan pengalamannya di Solferino. Pada tanggal 30 Oktober ia meninggal dunia di Appen Zaller, Heeden pada usia 82 Tahun.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS